Halaman

Kamis, 28 Desember 2017

Refleksi perkuliahan: Ruang dan Waktu



Refleksi perkuliahan: Ruang dan Waktu

Oleh: Trisylia Ida Pramesti

            Perkuliahan Filsafat akan sering membahas terkait dengan ruang dan waktu. Maka sedikit akan saya uraikan terkait pemahaman saya terkait ruang dan waktu tersebut. Filsafat itu adalah diri kita sendiri. Masing-masing orang dipersilahkan untuk membangun filsafatnya sendiri. Karena manusia itu berbeda-beda, maka berbeda adalah suatu kepastian.        Karena berbeda-beda tadi maka yang utama yaitu orang yang tahu diri akan ruang dan waktu. Dan sebodoh bodoh orang adalah orang yang tidak tahu terkait ruang dan waktunya. Sehingga melalui belajar filsafat maka Sopan dan santun terhadap ruang dan waktu.

Refleksi Perkuliahan: Obyek Filsafat



Refleksi Perkuliahan: Obyek Filsafat

Oleh : Trisylia Ida Pramesti

Dalam mempelajari filsafat maka penting juga mempelajari Obyek Filsafat. Obyek dari filsafat yaitu hal yang ada dan mungkin ada. Yang ada itu mencakup semua hal yang bisa kita sebut sebanyak apapun itu tak berhingga. Contoh ketika kita menyebutkan satu benda Bus, maka masih banyak lagi macamnya ada Bus kecil, besar, hitam dll. Ini baru bus. Contoh yang lain ada baju, baju merah, baju panjang dll. Sebanyak apa pun yang disebutkan belum selesai menceritakan apa yang ada yang ketahui. Begitupun dengan yang tidak diketahui banyak hal yang tidak ketahui.

Refleksi Membangun Pendidikan Indonesia



Refleksi Membangun Pendidikan Indonesia
Oleh : Trisylia Ida Pramesti

            Pertemuan perkuliahan kali ini berbeda dengan perkuliahan sebelum-sebelumnya, jika sebelumnya Bapak memulai dengan kuis jawab singkat. Maka kali ini Bapak menggunakan metode yang berbeda yaitu menggunakan slide PPT yang kemudian menyampaikan terkait filsafat pendidikan di Indonesia.
            Uraian dimulai dengan teori hermeneutika hidup. Hidup kita itu sejatinya seperti spiral yang terdiri dari gerak linier dan siklik, maka menghasilkan siklis yang selalu berkembang terus menerus. Disini pula terjadi pembagian dunia antara dunia atas yaitu dunia teori dan dunia praktiknya. Dan ketika ditelisik lagi ternyata kehidupan ini juga sesuai dengan perputaran bumi itu sendiri.

Rabu, 27 Desember 2017

Refleksi Perkuliahan: Psikologi Spiritual (Pasca Pelantikan Bapak Prof. Marsigit, M. A)



Refleksi Perkuliahan: Psikologi Spiritual
 (Pasca Pelantikan Bapak Prof. Marsigit, M. A)

Oleh : Trisylia Ida Pramesti

            Perkuliahan dilaksanakan di ruang 11 lantai 1 gedung pasca sarjana baru pada Selasa, 12 Desember 2017 pukul 15.40 WIB seperti biasa beliau membuka perkuliahan dengan doa terlebih dahulu. Perkuliahan kali ini berbeda dari biasanya dan spesial, karena dilaksanakan setelah 8 hari beliau Bapak Prof. Marsigit, M. A dilantik menjadi Direktur Program Pascasarjana UNY. Dalam pertemuan tersebut beliau menyampaikan dan merefleksikan peristiwa beliau menjadi Direktur tersebut.

Refleksi Wayang Meninggalnya Rahwana: Psikologi Spiritual Kejahatan pasti akan Kalah Jua



Refleksi Wayang Meninggalnya Rahwana: Psikologi Spiritual Kejahatan
pasti akan Kalah Jua


Oleh : Trisylia Ida Pramesti

            Kami Mahasiswa Pendidikan Matematika kelas A 2017 melaksanakan mandat dari Bapak, melihat wayang di Museum Sasonobudoyo pada pukul 8-10 petang. Refleksi ini berkaitan dengan refleksi wayang meninggalnya Rahwana.
            Awal cerita di negara Ngalengka, atau kerajaan yang dikuasai oleh Rahwana. Rahwana atau dikenal juga Prabu Dasamuka ini sebagaimana diketahui telah menculik Shinta. Sehingga Prabu Rama menyerang ke negara Alengka ini. Pada awal pertempuran diketahui bahwa banyak prajurit dari Rahwana yang gugur. Putra-putra rahwana juga banyak yang gugur. Dan dalam pertempuran selanjutnya Indrajit putra Rahwana juga gugur serta Kumbakarna adik Rahwana juga gugur. Sehingga terlihat jelas dari segi jumlah pasukan, Rahwana sudah kehilangan jumlah pasukan. Sedangkan Prabu Rama sudah hampir mendekati Alengka.