Perkenalan
Kuliah Filsafat Ilmu
Oleh
: Trisylia Ida Pramesti
Pertemuan
pertama kulih Filsafat membahas tentang perkenalan. Bapak Prof. Dr. Marsigit
memperkenalkan diri dengan gaya yang berbeda. Menyebutkan nama beliau dengan
cara kontemporer dan klasik yang artinya pun berbeda. Disela-sela perkenalan
beliau sering menyelipkan nasihat-nasihat seperti agar kita giat mencari ilmu,
kalau bisa hingga keluar negeri.
Dalam
mata kuliah filsafat ini adalah suatu ikhtiar kita sebagai manusia, bukan
seperti dalil atau kitab suci yang dijadikan pedoman.
Dalam belajar filsafat awal kita akan mengalami kebingungan. Tetapi kebingungan ini baik, karena bingung adalah awal dari ilmu. Artinya seseorang ketika mengalami kebingungan dalam mencari ilmu, maka ia ada harapan untuk mencari tahu kebenaran itu atau mencari ilmu itu. kebingungan dalam pikir adalah tanda akan memperoleh ilmu, tetapi jangan sampai bingung hati. Bingung hati berarti kita telah terkena godaan setan. Naudzubillahimindzalik.
Dalam belajar filsafat awal kita akan mengalami kebingungan. Tetapi kebingungan ini baik, karena bingung adalah awal dari ilmu. Artinya seseorang ketika mengalami kebingungan dalam mencari ilmu, maka ia ada harapan untuk mencari tahu kebenaran itu atau mencari ilmu itu. kebingungan dalam pikir adalah tanda akan memperoleh ilmu, tetapi jangan sampai bingung hati. Bingung hati berarti kita telah terkena godaan setan. Naudzubillahimindzalik.
Dalam
belajar Filsafat tentu perlu suatu landasan. Layaknya suatu kehidupan, segala
hal dalam hidup ini memerlukan landasan. Dan ketika landasan itu telah ada maka
perlu dikembangkan atau dibangun. Belajar filsafat itu membangun dimensi luas
dan dalam. Dimensi merentang dari bawah hingga atas. Mulai dari material,
formal, hingga spiritualnya. Karena ada landasan dan dibangun maka paradigma
yang dipakai adalah paradigma membangun atau to constract.
Sehingga
dalam perkuliahan Bapak tidak ada istilah memberi, yang ada adalah membangun
atau memfasilitasi. Kegiatan perkuliahan bisa dilakukan dimanapun dengan cara
membaca blog Bapak yaitu powermathematics.blogspot.com dan juga melalui
academia edu milik bapak. Dalam perkuliahan ini, kita harus berpikir luas yaitu
melihat pikiran para filsuf. Pikiran filsuf dari jaman dulu hingga sekarang.
Dalam
belajar filsafat kita juga penting untuk ikhlas. Ikhlas terdari 2 hal yaitu
ikhlas hati dan ikhlas pikir. Ikhlas hati yaitu niat yang lurus. Sedangkan ikhlas
pikir adalah paham dengan apa yang dibaca dan dituliskan. Maka ketika membaca
blog Bapak di tuntut untuk 2 ikhlas ini. Selain ikhlas, pertanyaan juga
dipenting untuk mendapatkan ilmu. Kacaunya pikiran ditandai dengan adanya
pertanyaan itu. ketika orang bertanya maka ia ada tanda akan mendapatkan ilmu.
Sesi
selanjutnya yaitu beliau mempersilakan Mahasiswa untuk bertanya. Salah satu
teman Putri Sholihah bertanya berkaitan dengan target komen untuk nilai
tertentu. Tetapi beliau menjawab dengan inti agar menjalani saja dulu. Pertanyaan
lain yaitu oleh saya sendiri, pertanyaan berkaitan dengan bagaimana
menyeimbangakan antara realitas dan idealitas. Jawaban beliau yaitu dengan
menjalani, dipikirkan dan doakan. Jalani apa yang dipikirkan yang baik,
memikirkan apa yang dilakukan dan diiringi dengan doa. Dalam menjalani hidup
ini hanya itu yang perlu dijalani agar tidak bermasalah. Pertanyaan selanjutnya
yaitu berkaitan dengan bingung. Jawaban beliau, bingung adalah awal mula dalam
berilmu. Pertanyaan selanjutnya yaitu, mengapa bapak mengambil kuliah filsafat.
Jawaban beliau karena beliau suka dengan tantangan. Pertanyaan selanjutnya
berkaitan tentang referensi yang digunakan dalam filsafat. Beliau menjawab jika
referensi dalam belajar filsafat adalah semua ciptaan Tuhan. Karena laboraturium
belajar filsafat adalah ciptaan tuhan itu.
Dan
pada akhirnya, melalui filsafat manyadarkan diri bahwa sebenarnya diri ini
serba tidak tahu. Maka penting bagi kita untuk membaca dan terus membaca yang
kemudian diungkap dalam penjelasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar